Gangguan Di Luar Vagina
Hati-hati dengan gangguan yang terjadi di luar vagina tak hanya membuat wanita malu dan rendah diri. Selain mengurangi kenikmatan seksual, juga bisa mengancam organ reproduksi, lho!
Munculnya keputihan yang menyebabkan gatal hingga benjolan di bibir luar vagina tak hanya mengganggu secara estetika, tapi juga di saat bercinta. Bila tak segera diatasi, bukan hanya membuat hubungan dengan pasangan jadi terganggu, tapi juga dapat mengancam kesehatan reproduksi.
Menurut dr. Ifzal Asril, SpOG, spesialis kandungan dari RS Ibu & Anak Hermina, Jatinegara, Jakarta, penting untuk mengetahui berbagai penyebab gangguan di seputar kelamin. Kendati gejala yang ditunjukkan berada di bagian luar vagina, namun muara gangguan bisa saja berasal dari bagian dalam vagina, bahkan menular ke bagian dalam organ reproduksi.
Tentu saja, selain menimbulkan nyeri atau rasa tak nyaman di kala bercinta, juga dapat mengancam kesehatan organ reproduksi bagian dalam. Untuk mengenali gangguan yang ditemukan pada bagian luar kelamin wanita ini, Ifzal mengemukakan beberapa jenis serta deskripsi penyakit yang biasanya dikaitkan dengan keluhan pada bagian luar vagina.
Kutil kelamin atau condyloma merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV), atau virus yang menyebabkan keganasan pada jaringan. Penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung secara seksual dengan penderita HPV lainnya.
Munculnya si jengger ayam ini bisa ditemukan di manapun, sesuai area kulit yang terinfeksi. Bisa di seputar alat kelamin bagian luar, di dalam liang vagina, di sekitar anus, hingga mulut rahim. Jika sampai menginfeksi leher rahim, dapat menyebabkan kanker mulut rahim atau kanker serviks. Duh, ngeri ya?
Penyakit ini sebaiknya dihindari dengan melakukan hubungan seks yang aman dan tidak berganti-ganti pasangan. Apalagi bila mengingat sampai saat ini angka kematian wanita akibat kanker serviks terbilang masih tinggi.
Namun, jika sudah terlanjur terbentuk, kutil kelamin dapat diobati dengan obat oles, suntik, maupun tindakan operasi. Untuk tindakan operatif dapat dilakukan dengan menggunakan alat kotter (pemotong) oleh tenaga medis. Pengobatan bisa dilakukan dengan obat topikal (oles).
Bisa juga dengan obat suntik yang diberikan pada jaringan kulit tempat tumbuhnya kutil. Namun, pengobatan ini tidak disarankan bagi wanita hamil, maupun pada kutil yang berjumlah banyak. Untuk mendapatkan penanganan yang tepat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Bartolinitis disebabkan oleh infeksi kuman pada kelenjar bartolin yang terletak di bagian dalam vagina agak keluar. Menurut Ifzal, kuman yang menyebabkan infeksi pada bartolin ini bisa bermacam-macam. Mulai dari chlamydia, gonorrhea, dan sebagainya. Infeksi ini kemudian menyumbat mulut kelenjar tempat diproduksinya cairan pelumas vagina.
Akibat penyumbatan ini, lama kelamaan cairan memenuhi kantong kelenjar sehingga disebut sebagai kista (kantong berisi cairan). "Kuman dalam vagina bisa menginfeksi salah satu kelenjar bartolin hingga tersumbat dan membengkak. Jika tak ada infeksi, tak akan menimbulkan keluhan," ujar Ifzal.
Untuk mengatasinya, pemberian antibiotik untuk mengurangi radang dan pembengkakan. Jika terus berlanjut, dokter akan melakukan tindakan operatif untuk mengangkat kelenjar yang membengkak. Tak perlu khawatir vagina akan kering setelah pengangkatan, karena pada dasarnya yang diangkat hanya salah satu penghasil pelumas.
Kadangkala keputihan juga disertai rasa gatal yang memancing untuk digaruk. Akibatnya, di daerah kemaluan bisa timbul luka yang membuat rasa perih pada saat buang air kecil atau bersenggama.
Keputihan ini dapat muncul akibat ketidakseimbangan hormonal yang disebabkan oleh kegemukan, pasca menstruasi, kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi hormonal, pengunaan obat-obatan steroid, kondisi organ intim yang terlalu lembap, dan lainnya. Juga bisa merupakan akibat dari gula darah yang tidak terkontrol.
Penanganan untuk candidiasis cukup dengan menjaga kebersihan dan kelembapan organ intim wanita. Peggunaan sabun khusus pembersih vagina dan menjaga agar di bagian intim tak terlalu lembap bisa dilakukan. Namun, jika memang tak tertahankan dan menimbulkan gatal yang amat sangat, dapat diberikan obat antijamur misalnya triazol atau imidazol.
Bila menginfeksi sampai bagian dalam organ intim wanita, virus ini bisa menyebabkan nyeri sendi hingga rasa pegal di area pinggang. Infeksi herpes yang terjadi pada bagian kelamin atau disebut juga herpes simpleks ini merupakan penyakit menular seksual. Selain menginfeksi organ kelamin, virus herpes simpleks tipe 2 yang menyebabkan herpes kelamin juga bisa menginfeksi rongga mulut.
Pada wanita, herpes simpleks yang sudah mencapai organ intim bagian dalam agak sulit disembuhkan hingga tuntas. Virus ini mampu bersembunyi dan "tidur" di dalam jaringan organ intim wanita. Kemudian bisa sewaktu-waktu kambuh jika daya tahan tubuh sedang menurun.
Jika terdiagnosa menderita herpes simpleks, dokter akan memberikan resep obat antivirus. Selain itu, tetaplah menjaga daerah organ intim agar tidak terlalu lembap dan tetap bersih. Serta diperlukan untuk selalu menjaga kondisi organ intim agar tidak semakin memburuk.
dicopy dari tabloid nova
1 comment:
halo...sore..
saya sudah berlayar blogmu
saya orang korea..nama saya mr yoon..
saya juga suka baca buku dan mendengarkan musik..
lalu saya sekarang belajar bahasa indonesia dengan sunggu sunggu sendiri..
karena saya ingin tahu yang tentang indonesia lebih banyak.
pekerjaanku karyawan pemerintah..dan dosen honorer yang keteknikan sipil di universitas korea.
kalau boleh saya menjadi temanmu..
tolong kasih tahu yang tentang indonesia dan mengajarkan saya bahasa indonesia
agar saya bicara bahasa indonesia lebih lancar ya...
kalau anda gak mau...
banyak bikin repot ya..
tapi kalau boleh..
tolong kirimkan emailmu..
alamat saya ysg972@hanmail.net
Post a Comment